kurikulum PAUD

my body and my family

  1. A.   HARGA DIRI YANG SEHAT
  2. 1.    Pengertian

Suatu rasa dari keberhargaan diri yang menentukan tingkat kepercayaan anak terhadap dirinya.

Implikasi harga diri : anak merasa mampu, menarik, berharga, merasa bertanggung jawab, merasa penting, dan merasa dicintai

Harga Diri

Sehat

Tidak Sehat

Menerima diri dan keterbatasannya, namun tetap mempercayai dirinya untuk mengatasi berbagai situasi yang terjadi.

Menghindari situasi atau pengalaman- pengalaman yang memungkinkan ia tidak sukses didalamnya. (menghindari resiko)

Bangga dengan kesuksesan dan pencapaian, namun tidak menggunakannya untuk membuktikan diri kepada orang lain. (tidak sombong)

Merasa tidak berkompeten, pesismis, tidak berbakat, tidak dicintai, dan tidak bersemangat.

Menerima dan mengambil tanggung jawab.

Menyalahkan orang lain ketika segalanya berkembang menjadi salah.

Memiliki rentang emosi dan perasaan yang luas, namun perasaan dan sikap umumnya berfokus pada hal- hal yang positif.

Dengan mudah menyerah pada tekanan yang diberikan orang lain

 

Mampu mengontrol kehidupan pribadinya.

Dimungkinkan untuk memiliki masalah dalam hal obat- obatan, alcohol, depresi, permusuhan, maupun pertemanan.

 

Menyukai tantangan baru, tugas, dan pengalaman dengan antusias.

Menghancurkan atau memandang negative kekuatan atau bakat yang dimilikinya.

Mengenali bahwa sifat dasar dari self esteem adalah menentukan bagaimana ia merasa dan berbuat.

 

 

 

  1. 2.    Prinsip-Prinsip Pembentukan Harga Diri
    1. Dukungan yang hangat dan penuh cinta dapat mengembangkan harga diri yang positif
    2. Apa dan bagaimana perasaan kita kepada anak memiliki lebih banyak pengaruh daripada apa yag kita lakukan kepadanya
    3. Kekuatan dan kekayaan harga diri guru akan memberikan kesuksesan yang lebih baik  dan menciptakan sikap dan konsep yang harus diajarkan

 

 

  1. 3.    Tips Membangun Harga Diri
    1. Jadilah guru yang jujur dan sungguh-sungguh dan konsisten dalam mengekspresikan perasaan
    2. Terimalah setiap anak apa adanya
    3. Berikan penghargaan pada setiap hasil kerja anak
    4. Doronglah anak-anak untuk peduli pada orang lain
    5. Libatkan anak untuk melakukan segala sesuatu sendiri untuk menjaga harga diri anak
    6. Dengarkanlah anak agar dapat mengerti mereka
    7. Undanglah anak untuk duduk dan berinteraksi bersama kita
    8. Sediakan dukungan kelompok untu penyelesaikan konflik

 

  1. B.   STRESS DAN PENGEMBANGAN RESILIENSINYA

Stress adalah penyebab kelemahan harga diri . Kapan ? Ketika anak tidak mampu mengatasi berbagai tuntutan baik eksternal maupun internal. Penyebab utama stress : KEKERASAN

  1. 1.    Kekerasan dan Resolusi Konflik
  2. Kekerasan berakibat pada pada terbentuknya kepercayaan anak bahwa tidak ada tempat yang aman di dunia ini.
  3. Perasaan ini tidak hanya mempengaruhi emosi mereka tetapi juga berefek negatif pada keseluruhan hubungan mereka.
    1. 2.    Gejala Stress pada Anak
      1. Sering mengalami mimpi buruk
      2. Mendramatisasi keadaan
      3. Menarik diri atau pasif
      4. Mengalami kemunduran dalam pemerolehan kemampuan
      5. Berjalan malam
      6. Menurunnya konsentrasi

Anak-anak membutuhkan resolusi konflik yang mendamaikan untuk mengatasi kekerasan yang mereka alami, melalui media atau pengalaman mereka.

 

  1. 3.    7 hal Penting dalam Mendamaikan Resolusi Konflik
  2. Lihatlah masalah dari dua sisi
  3. Ajukan solusi-solusi yang mungkin
  4. Mencari sebuah solusi
  5. Cobalah melakukan solusi ketika ia bekerja
  6. Evaluasi dalam solusi bekerja
  7. Gunakan apa yang telah dipelajari
  8. Kamu bisa mendapatkan lagi tempat bermainmu

 

  1. 4.    Membantu Anak Menangani Stress

Mengajarkan  menejemen stress pada anak dengan:

  1. Mendengarkan dan mendorong anak untuk berkomunikasi
  2. Latihan relaksasi diri
  3. Mendorong anak untuk menggunakan hal-hal yang positif daripada hal-hal negatif
  4. Melakukan self talk

 

  1. 5.    Menejemen Stress pada Guru
  2. Lihatlah pada gambaran besarnya atau tujuan jangka panjang
  3. Tingkatkan reputasi dan bangunlah harga diri
  4. Perkuat espektasi yang relaistis
  5. Jadilah teladan yang baik
  6. Sediakan waktu untuk relaksasi

 

  1. 6.    Mengembangkan resiliensi pada Anak
  2. Resiliansi (daya tahan terhadap situasi yang sulit) adalah kapasitas untuk menghadapi tantangan kehidupan secara efektif.
  3. Anak dengan resiliensi biasanya lebih memiliki harapan, pandangan yang positif, dan self esteem yang baik. Mereka independent, percaya diri, komunikatif, friendly, responsive, berjiwa social, ceria, dan berkompeten.
  4. Para guru hendaknya mencontohkan sikap peduli dan resilien.

 

  1. 7.    Mengembangkan Resiliensi
  2. Untuk mempersiapkan resilensi untuk anak, guru harus membantu mengembangkan rasa berkompeten, rasa memiliki, kebergunaan, dan optimism.
  3. Hubungan dengan orangtua akan memberikan kontribusi penting untuk pembentukan resiliensi

 

  1. C.   PENDIDIKAN KARAKTER

“Pendidikan moral atau karakter adalah latihan bagi hati dan pikiran untuk menjadi baik”  WJ Bennett.

  1. 1.    Pengertian

Karakter melibatkan kepemilikan dan penunjukkan kualitas- kualitas seperti control diri, kejujuran, keteguhan hati, persamaan, kasih sayang, integritas, disiplin diri, kerajinan, rasa tanggung jawab, empathy, dan jiwa kepahlawanan- keberanian.

Pendidikan karakter melibatkan pemahaman terhadap apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seseorang.

  1. 2.    Hal yang Perlu Dipahami
    1. Anak- anak membutuhkan keberanian untuk menghadapi rasa takutnya dan keberanian untuk benar-  benar peduli pada orang lain.
    2. Keberanian adalah ketekunan dalam mengatasi ketakutan. Akarnya adalah :

E Selalu tekun atau terus mencoba meskipun sulit.

E Berusaha tetap bijaksana dan sadar meski dalam ketakutan.

  1. Heroism, keberanian yang dihasilkan dari sebuah tujuan mulia, akarnya adalah

E Kepedulian terhadap diri sendiri dan orang lain

E Menanggapi dengan kasih sayang terhadap penderitaan orang lain.

Anak harus mengembangkan nilai yang jelas untuk membantunya tumbuh menjadi insane yang adil dan perhatian kepada orang lain.

 Untuk mencapai itu semua, mereka harus belajar untuk mengekspresikan dan memahami perasaan mereka dan orang lain.

  1. 3.    Tips  Mengembangkan Kepedulian
    1. Menerima bahwa setiap anak adalah uniq
    2. Mencontohkan, meneladankan perilaku peduli dan menolong
    3. Mendorong empati
    4. Memonitoring jumlah dan jenis aktivitas televise dan computer
    5. Menyediakan kehangatan, memelihara hubungan dengan anak.
    6. Mendorong motivasi internal, rasa simpati, keinginan untuk melakukan apa yang benar.
    7. 4.    Dua kunci Karakter

Dua karakter yang perlu digaris bawahi dan merupakan prasyarat bagi pengembangan karakter yang lain adalah empati dan disiplin diri.

Empati memungkinkan anak untuk memahami perspektif orang lain.

Disiplin diri adalah kemampuan untuk berbuat atau menunda kenikmatan dalam rangka berkomitmen untuk mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan.

  1. 5.    Karakter yang Perlu DikembangkanAanak
    1. Mengembangkan self esteem dan keberanian untuk membela keyakinan, nilai, dan kepercayaan.
    2. Memiliki motivasi diri untuk mengatur dan mencapai tujuan pribadinya.
    3. Menjadi toleran dan menunjukkan kepedulian terhadap orang lain tanpa memperhatikan gender, ras, kelas social, dan kemampuan.
    4. Memiliki kemampuan untuk menentukan yang benar dari yang salah sesuai dengan undang- undang.
    5. Jujur pada diri sendiri dan orang lain
    6. Melakukan yang terbaik dan bertanggung jawab

Menjadi tugas sekolah untuk menyediakan aktifitas pendidikan yang memberikan kesempatan pada siswa untuk mengalami dan menginternalisasi nilai- nilai yang diharapkan. 

Categories: Uncategorized | Leave a comment

Post navigation

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.